*Acara Perpisahan* Cindy dan Ayana makan bakso depan sekolah, “Ay..kamu kalo makan santai aja napa -__-“ kata Cindy, “Ini udah paling biasa Cin…” jawab Ayana yang di mulutnya penuh bakso. .
Acara perpisahan sudah dimulai,tapi Ayana belum melihat Stephen hari itu. Ayana mencoba menghubungi Stephen tapi nomor Stephen tidak aktif. Tiba waktunya Ayana dan Cindy tampil mengisi acara, mereka menyanyikan lagu Bunga Sakura ku. Ayana yang kebagian tugas menyanyi pun tanpa sadar meneteskan air mata karena lagu ini.
Sepulang acara perpisahan, Ayana mendatangi rumah Stephen.
Ayana menangis mendengar penjelasan dari
Stephen kalau Stephen memilih untuk melanjutkan kuliah di Australia, kecewa
sedih perpisahan dengan laki-laki yang disukainya itu. “Ayana… malam ini kita
jalan-jalan yuk” ajak Stephen sambil menghapus airmata Ayana di pipinya,
“emh…tapi kan kamu mau berangkat besok pagi, apa kamu gak capek?” jawab Ayana,
Stephen hanya tersenyum melihat Ayana.
Malamnya, Stephen menjemput Ayana
dirumahnya. “Steph..sebenernya kita mau kemana sih? Cindy gak di ajak?” tanya
Ayana, “Maaf Ay, aku gak kepikiran buat ngajak Cindy” jawab Stephen.
Mereka sampai di pantai. Dermaga yang tersinar cahaya bulan dan ratusan bintang menemani malam Ayana dan Stephen. “Aku selalu mencari bintang punyaku, tapi belum ketemu juga. Aku mau kalo nanti bintangnya udah ketemu aku mau bintang itu selalu ngelindungin aku” celoteh Ayana saat berjalan-jalan di dermaga sama Stephen. Stephen menghentikan langkahnya dan menatap Ayana, ‘’Ayana.. kalo aku udah dapet bintang aku. Aku bakal melindungi bintang itu dengan doa kalo aku jauh” kata Stephen, ayana bingung dia takut kalo bintang yang dipilih Stephen itu adalah Cindy bukan dia. Mereka lalu pulang karena sudah malam.
Mereka sampai di pantai. Dermaga yang tersinar cahaya bulan dan ratusan bintang menemani malam Ayana dan Stephen. “Aku selalu mencari bintang punyaku, tapi belum ketemu juga. Aku mau kalo nanti bintangnya udah ketemu aku mau bintang itu selalu ngelindungin aku” celoteh Ayana saat berjalan-jalan di dermaga sama Stephen. Stephen menghentikan langkahnya dan menatap Ayana, ‘’Ayana.. kalo aku udah dapet bintang aku. Aku bakal melindungi bintang itu dengan doa kalo aku jauh” kata Stephen, ayana bingung dia takut kalo bintang yang dipilih Stephen itu adalah Cindy bukan dia. Mereka lalu pulang karena sudah malam.
Besoknya, Ayana lupa kalau hari ini adalah hari keberangkatan Stephen ke
Australi, Ayana sekolah. Dan Saat pulang sekolah barulah Ayana ingat kalau hari
itu Stephen pergi meninggalkan dirinya. “Ayana tunggu ! “ teriak Cindy meraih
pundak temannya itu, Ayana menoleh kearah
Cindy dengan air mata di pipinya Ayana lalu memeluk Cindy sambil
menangis. “Stephen Cin..” isak Ayana, “kenapa Stephen Ay?” tanya Cindy,
“Stephen hari ini pergi ke Australi Cin, dan gue gak nganter dia ke airport”
jawab Ayana. Wajah Cindy berubah menjadi kesal, “Ayana… lo nangis banget saat
ditinggalin Stephen kayagini, waktu gue ninggalin lo? Lo gak ada sedih2 nya
sama sekali Ay. Gue gak akan pernah rela Stephen sama lo jadian !” “Cindy…
maafin gue”. Cindy lalu pergi dengan kesal meniggalkan Ayana yang masih berdiri
di koridor sekolah.
Malamnya Ayana mencoba menelpon Cindy
tapi selalu dimatikan, akhirnya Ayana menelpon Stephen namun akhirnya ga aktif K . “Stephen… sekarang aku menemukan bintang punya aku, bintang itu kamu.
Dari sekian banyak bintang yang bersinar di langit malam ini, aku melihat satu
yang bersinar lebih terang” hati kecil Ayana merindukan Stephen. Di kejauhan
sana ada seorang Stephen yang juga merindukan sosok polos dan manis si Ayana,
“Ayana..andai kamu liat langit malam sekarang sama-sama aku disini. Kamu jauh
disana, aku berusaha melindungi kamu dari sini” kata Stephen melihat kearah
luar jendela kamar asrama nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar