Beby lalu menyuruh Frieska keluar, dengan langkah terpaksa
Frieska keluar kamar. Dari kejauhan Melody melihat Frieska seperti sedang kebingungan,tetapi
Melody tidak berbuat apa2. “lo apa2an sih Ve? Kok lo nampar gue?” bentak Beby
,”ma maaf gw gak sengaja Beb,maafin gw. Gw gak tau kalo bakal gini” kata Ve
sambil mengusap air matanya “enak lo ya ngomong maaf ! sakit tau!” ujar Beby
dengan nada tinggi. Frieska yang mendengar dari luar merasa bersalah
juga,”pengen banget masuk dan jelasin semua” kata Frieska dalam hati tapi dia
sadar kalo dia masuk malahan Beby marahnya sampai klimaks nantinya. Sedang
keadaan didalam kamar semakin menjadi2. “Beb,maafin gw” kata Ve dengan lirih
Beby tetap diam dengan kesal,hingga akhirnya Ve terjatuh ke lantai sontak Beby
terkejut dan memanggil Frieska, Frieska sempat bingung sampai akhirnya dia
langsung masuk ke kamar dan berteriak histeris “KAK VE…” ,Melody kaget dan
langsung berlari ke kamar Ve. “ada apa? Kok teriak?” tanya Melody yg baru
masuk, Beby menoleh dan berkata “Mel,Ve… “ Melody langsung ke arah Frieska
duduk dan mendapati keadaan Ve tergeletak di lantai dan hidungnya keluar darah.
“ayo angkat Ve” kata Melody berusaha mengangkat tubuh Ve ke atas ranjang, Beby
dan Frieska membantunya. Setelah Ve di ranjang,Melody membersihkan pipi Ve yg
terkena darah mimisan Ve. Frieska berlari memanggil dokter, “dia tadi kenapa
Beb” tanya Melody sedikit panik “hm…nanti gw jelasin Mel’’ jawab Beby.
“sebenernya lo sama Kevin kenapa sih? Kok sampai segitunya Frieska sama Ve”
kata Beby penuh tanya, Melody menatap tajam Beby dan berbisik “lo gak perlu
tau”.
***
Tiba2 Kevin menarik tangan Frieska dan menatapnya, “apa2an
sih. Lepasin !” kata Frieska melepaskan genggaman Kevin , “dikamar ada apa?”
tanya Kevin “udah deh mendingan kakak pulang aja” jawab Frieska dan memanggil
dokter yang lewat. Kevin tak acuh dengan kode yang diberikan Frieska,Kevin lalu
pulang ke kost nya. “huh dasarr gak pengertian!” batin Frieska melihat Kevin .
“ada apa dek” tanya si dokter , “aah itu dok teman kakak saya di kamarnya coba
dokter liat sendiri” jawab Frieska setengah terkejut. Beberapa menit kemudian
dokter itu berkata *lagaknya hakim kali ye* “kondisi saudari Veranda sangat
down,tolong jaga supaya dia gak terlalu banyak pikiran” lalu dokter itu keluar
kamar sambil tersenyum kepada Frieska yang berdiri dipintu. “sebenernya ada
apa? Ayo jelasin !” kata Melody, Beby dan Frieska diam menunduk..”Beb,Mpris..
ada apa? Kalian kenapa sih” tanya Melody dengan nada agak meninggi “em… anu
kak…” belum sempat Frieska melanjutkan ,kakinya di injak sama Beby seperti
member isyarat ,”anu apa? Ayo cepet jelasin” tanya Melody lagi, sebenernya Ve
udah lama terbangun dari pingsannya tapi hal ini Melody dan yg lain gaktau
otomatis Ve mendengar perdebatan teman2nya.
“Mel,udah gak ada apa2 kok” kata Ve,Melody langsung bingung
sejak kapan Ve mengerti apa maksudnya sedangkan dia daritadi pingsan. “lo yakin
Ve?” tanya Melody, “iya gapapa kok J
iya kan Mpris Beb?” jawab Ve sambil tersenyum ke arah Beby. Beby dan Frieska
hanya mengangguk. “Beb,mendingan lo pulang aja ya,kasian lo nya besok juga
masih ada kuliah kan? Kalo lo mau lo temenin Frieska dirumah ntar lo ke kampus
pake mobil gw aja” kata Melody menawarkan, “hm…iya deh. Yuk Fries..” jawab Beby
sambil berjalan keluar kamar diikuti Frieska.
#ToBeContinued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar