Sebut aja
namanya Shania,gadis SMA kelas 3 ini mempunyai seorang teman laki2 dikelas nya
yg dia sukai namanya Dony. Dony ini orangnya cuek,dan bersikap dingin terhadap
Shania. Lain pula dengan Shania,cewek manis ini selalu berusaha membuat Dony
tertarik padanya.
“Don,hari ini
pulang bareng ya,kan searah” pinta Shania ke Dony saat jam istirahat di
sekolah, “gak ah males gua’’ jawab Dony dengan cueknya. Hari berganti semakin
cepat,tidak terasa sebentar lagi kelulusan. Shania semakin bingung apa yg harus
dilakukannya ,dia harus memilih mengatakan perasaannya ke Dony atau hanya diam
saja. Shania selalu berusaha menampakkan sisi kasih sayangnya ke Dony,tapi
tetap saja Dony tidak peka. Shania merasa putus asa karena sikap dingin Dony.
“ngga kerasa
udah mau kelulusan,gw sedih kenapa Dony ngga peka juga,padahal gw udah berusaha
ngasih harapan gw ke dia L”
curhat Shania kepada sahabatnya,Gaby. “udah Shan,mending lo lupain aja dia. Toh
dia ga nanggepin lo juga kan” kata Gaby menenangkan Shania, “tapi Gab,gw itu
suka sama dia sejak kelas 2,masa dia ngga peka sih :’(“ jelas Shania sambil
menahan air mata nya.
Upacara kelulusan
pun dimulai,satu demi satu siswa siswi menitikkan air mata tidak sanggup
rasanya meninggalkan sekolah yg banyak kenangan indah maupun pahit..
Dari kejauhan Shania melihat Dony sedang bercanda dengan
teman ceweknya entah pacar atau hanya sekadar teman,tetap saja membuat hati
Shania hancur. Dia yg selama ini berusaha menunjukkan kasih sayangnya,hanya di
abaikan oleh Dony. Seketika Shania langsung berlari dan tidak sengaja menabrak
Gaby, “Shan lo kenapa kok nangis?” Tanya Gaby, “gw ngga apa2’’ jawab Shania
langsung berlari ke arah taman belakang sekolahnya.
Gaby yang
merasa aneh dengan sikap Shania tadi langsung melihat ke arah lapangan,dan
terjawab sebab yg membuat Shania menangis. Gaby melihat Dony sedang bercanda
dengan seorang cewek. Gaby hanya bisa menunggu Shania tenang,toh kalo di
datengin Shania malah makin sedih.
“lo kenapa sih
ngga pernah peka sama perasaan gw ? gw udah nunjukkin sisi diri gw ke lo,tapi
lo tetep aja dingin sama gw” ucap Shania dalam hati sambil menahan isak
tangisnya. Tiba2 bunga sakura di taman itu berguguran,melepaskan diri dari rantingnya,Shania
sempat terkejut tapi dia berpikir “tahun depan mungkin bersemi lagi” .
Sekitar 4
bulan masuk kuliah,Shania yg belum bisa move on dari Dony ini suatu hari waktu
hujan gerimis menghujani kota Jakarta. Shania yg memakai payung berjalan di
taman kota,langkahnya terhenti ,dia melihat seorang cowok yg sepertinya dikenal
Shania, Shania langsung terdiam saat dia ingat siapa cowok itu dia Dony cowok
yg selama ini di kagumi oleh Shania yg sama sekali bersikap cuek terhadap
Shania.
“Dony… “
bisik Shania, Dony yg berjalan berlawanan arah sama Shania ini ternyata melihat
Shania berdiri didepannya sambil menatap mata Dony. Dony menatap balik
Shania,dia ingat akan Shania tetapi dia tetap cuek dan merasa seperti tidak ada
kesalahan pada dirinya dia langsung meneruskan langkahnya. “walau ku sangat
ingin bertemu,walau ku menyukai mu. Kau bahkan tidak menoleh ke arah ku” ucap
Shania dalam hati, dia pun menangis. Walaupun Shania memakai payung ,pipinya
pun tetap basah,dia seakan tidak berdaya. ‘’ini lah air mata tidak tersampaikan”
kata Shania sambil menangis ditengah hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar