Total Tayangan Halaman

Kamis, 16 Mei 2013

Air mata tidak tersampaikan


           Sebut aja namanya Shania,gadis SMA kelas 3 ini mempunyai seorang teman laki2 dikelas nya yg dia sukai namanya Dony. Dony ini orangnya cuek,dan bersikap dingin terhadap Shania. Lain pula dengan Shania,cewek manis ini selalu berusaha membuat Dony tertarik padanya.
         “Don,hari ini pulang bareng ya,kan searah” pinta Shania ke Dony saat jam istirahat di sekolah, “gak ah males gua’’ jawab Dony dengan cueknya. Hari berganti semakin cepat,tidak terasa sebentar lagi kelulusan. Shania semakin bingung apa yg harus dilakukannya ,dia harus memilih mengatakan perasaannya ke Dony atau hanya diam saja. Shania selalu berusaha menampakkan sisi kasih sayangnya ke Dony,tapi tetap saja Dony tidak peka. Shania merasa putus asa karena sikap dingin Dony.
         “ngga kerasa udah mau kelulusan,gw sedih kenapa Dony ngga peka juga,padahal gw udah berusaha ngasih harapan gw ke dia L” curhat Shania kepada sahabatnya,Gaby. “udah Shan,mending lo lupain aja dia. Toh dia ga nanggepin lo juga kan” kata Gaby menenangkan Shania, “tapi Gab,gw itu suka sama dia sejak kelas 2,masa dia ngga peka sih :’(“ jelas Shania sambil menahan air mata nya.
        Upacara kelulusan pun dimulai,satu demi satu siswa siswi menitikkan air mata tidak sanggup rasanya meninggalkan sekolah yg banyak kenangan indah maupun pahit..
Dari kejauhan Shania melihat Dony sedang bercanda dengan teman ceweknya entah pacar atau hanya sekadar teman,tetap saja membuat hati Shania hancur. Dia yg selama ini berusaha menunjukkan kasih sayangnya,hanya di abaikan oleh Dony. Seketika Shania langsung berlari dan tidak sengaja menabrak Gaby, “Shan lo kenapa kok nangis?” Tanya Gaby, “gw ngga apa2’’ jawab Shania langsung berlari ke arah taman belakang  sekolahnya.
       Gaby yang merasa aneh dengan sikap Shania tadi langsung melihat ke arah lapangan,dan terjawab sebab yg membuat Shania menangis. Gaby melihat Dony sedang bercanda dengan seorang cewek. Gaby hanya bisa menunggu Shania tenang,toh kalo di datengin Shania malah makin sedih.
     “lo kenapa sih ngga pernah peka sama perasaan gw ? gw udah nunjukkin sisi diri gw ke lo,tapi lo tetep aja dingin sama gw” ucap Shania dalam hati sambil menahan isak tangisnya. Tiba2 bunga sakura di taman itu berguguran,melepaskan diri dari rantingnya,Shania sempat terkejut tapi dia berpikir “tahun depan mungkin bersemi lagi” .
          Sekitar 4 bulan masuk kuliah,Shania yg belum bisa move on dari Dony ini suatu hari waktu hujan gerimis menghujani kota Jakarta. Shania yg memakai payung berjalan di taman kota,langkahnya terhenti ,dia melihat seorang cowok yg sepertinya dikenal Shania, Shania langsung terdiam saat dia ingat siapa cowok itu dia Dony cowok yg selama ini di kagumi oleh Shania yg sama sekali bersikap cuek terhadap Shania.
          “Dony… “ bisik Shania, Dony yg berjalan berlawanan arah sama Shania ini ternyata melihat Shania berdiri didepannya sambil menatap mata Dony. Dony menatap balik Shania,dia ingat akan Shania tetapi dia tetap cuek dan merasa seperti tidak ada kesalahan pada dirinya dia langsung meneruskan langkahnya. “walau ku sangat ingin bertemu,walau ku menyukai mu. Kau bahkan tidak menoleh ke arah ku” ucap Shania dalam hati, dia pun menangis. Walaupun Shania memakai payung ,pipinya pun tetap basah,dia seakan tidak berdaya. ‘’ini lah air mata tidak tersampaikan” kata Shania sambil menangis ditengah hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar